Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota
yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke
dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak
dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan
kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel
tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni,
bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang
berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini
ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak
memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah—baik yang bersel
satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di
hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti
algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem,
khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti
Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia,
seperti malaria dan tripanosomiasis.
Protista
diperkirakan sudah ada di bumi kita sejak 1-2 miliar tahun yang lalu,
sebelum ada organisme tingkat tinggi. Organisme yang tergabung dalam
protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang
mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip
dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom
baru, yaitu Protista. Untuk memahami ciri-ciri umum protista, coba anda
identifikasikan tiga contoh di samping ini! Anggota kingdom Protista
umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang
bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista
hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup
pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan,
tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat
berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa
fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non
fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara Fagotrop dan
Osmotrop. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan
fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur,
yang meliputi jamur air dan jamur lendir.
Protista
biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang
melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau
danau. Protista dapat pula hidup di dalam tanah dan di tempattempat yang
lembap, baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula
hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar